detikcom - Jakarta, Who you're without a name? Frase ini menjadi andalan namadomain.com, sebuah situs baru yang siap meramaikan perdagangan alamat Internet Protocol (IP) di Indonesia. Menurut Calvin Lukmantara, CEO DotCom Indonesia, nama domain mengalami pergeseran peran dan fungsi di dunia fisik. "Nama domain, bukan hanya sekedar alamat internet lagi !" kata Calvin dalam acara soft-launching namadomain.com di Hotel Mulia Kamis (22/6/2000). Dalam kesempatan ini, Calvin membantah quote terkenal Shakespeare yang berbunyi "What's in a name ?. Menurut Calvin, nama justru berperan penting dalam kehidupan ini. Apabila sebuah perusahaan sudah ngetop dengan suatu nama kemudian nama ini diubah, akan sulit untuk membangun reputasi yang sama top-nya dengan nama pertama. Nama domain mulai diincar orang pada 1993. Bagi mereka yang ingin membeli nama domain bisa mengurusnya melalui Network Solutions. Karena Network Solutions pada saat itu memonopoli pembelian nama domain, harga per-domain relatif mahal. Harganya sekitar US $35 sampai US $50 per-tahun. Sejak 1999 hingga sekarang, Network Solutions tidak lagi mendominasi pendaftaran nama domain. Ada sekitar 45 active registrars yang menerima pendaftaran nama domain. Dengan rontoknya dominasi Network Solutions, maka otomatis harga per-domain turun jadi US $10 sampai US $35 per-tahun. Calvin menilai bahwa tren bisnis di era milenium ini akan bertitik berat pada nama-nama domain. Misalnya seorang klien dapat langsung mencari informasi tentang suatu perusahaan di direktori on-line, ia tidak lagi mencari informasi yang dibutuhkannya di buku kuning. Sebuah toko yang ingin membuka cabang di pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, jumlah cabangnya pasti dapat dihitung dengan jari. Sedangkan apabila pemilik toko memiliki nama domain dan membuka toko online, jumlah cabang tokonya adalah sejumlah komputer di dunia ini yang memiliki akses internet, tambah Calvin. Fungsi nama domain sudah sangat berkembang sampai-sampai sebuah bank di Korea sudah menerima nama domain sebagai kolateral kredit hingga 30 juta won atau 200 juta rupiah. Calvin menyebutkan motif-motif orang memiliki nama domain. Diantaranya ada yang sekedar iseng saja, ungkapan kasih sayang, untuk keperluan bisnis, mata pencaharian, investasi, spekulasi, dan cybersquatting. Cybersquatting merupakan sebuah contoh paling mudah untuk menggambarkan nilai nama domain. Cybersquatting adalah ketika seseorang membeli sebuah nama domain dengan tujuan akan menjualnya kembali kepada peminat dengan harga yang jauh lebih tinggi. Misalnya domain Indomall.com yang dibeli oleh seseorang di Medan dengan harga normal. Domain ini kemudian dijual kepada orang Jakarta seharga US $20.000. Dalam acara ini juga sempat dilakukan demo pendaftaran nama domain secara live. Proses pendaftaran yang nampak sedikit rumit ini terdiri dari beberapa tahap. Setelah berada di dalam situs namadomain.com, user harus mendaftar dulu menjadi anggota, kemudian user tersebut harus mengisi form data pribadi. DotCom Indonesia sebagai pemilik namadomain.com menjamin keamanan data-data pribadi ini. Kemudian setelah semuanya diisi dengan benar, user tinggal menunggu e-mail dari namadomain.com yang berisi penegasan pendaftaran. Kemudian user tinggal bayar melalui kartu kredit atau transfer. Setelah semuanya beres, user harus menunggu beberapa saat untuk sinkronisasi pendaftaran nama domain dari pihak namadomain.com dengan link-nya di Amerika Serikat (AS), Internic. Pihak Bank Bali sebagai partner namadomain.com sempat melakukan presentasi singkat. Dalam presentasinya, Ibu Widyawati Darma, GM Direct Delivery Channel menjamin keamanan online payment system Bank Bali. Bagi 500 pembeli nama domain pertama, namadomain.com memberikan potongan harga. Biaya yang harus dikeluarkan hanya sebesar 80.000 rupiah per-tahun. Selepas angka 500 tersebut, harga per-domain adalah 150.000 rupiah per-tahun. Dalam sesi tanya jawab, seseorang bertanya berapa banyak nama domain yang sudah diakuisisi Calvin. Setelah gelak tawa dalam ruangan mereda, Calvin menjawab dengan gamblang sekitar 30-an. Nama domain pertama yang dibelinya adalah lelang.com. Nama domain ini sampai sekarang sudah ada yang menawar dengan harga cukup tinggi. Calvin menyatakan bahwa nama domain bukan lagi sekedar alamat internet. "What's in a name?", tanya Calvin. "It's a lot of money!!!", tegas Calvin sambil tersenyum lebar.