
Jayapura - Siapa bilang masyarakat Papua selalu tertinggal untuk urusan inovasi? Nah, Anda sebagai anak-anak muda Papua bisa langsung menjawabnya dengan menjadi kreator digital.
Salah satu corong yang bisa menjadi panggung pembuktian anak-anak muda Papua adalah melalui program Loop KePo Telkomsel yang bakal mengulas seputar mobile video, digital music, dan digital writing sebagai ajang mengembangkan kreativitas dan inovasi anak muda khususnya di kota Jayapura dalam menciptakan konten kreatif dan positif melalui kanal digital.
Tahun ini roadshow Loop KePo diadakan di 20 kota, yakni Bogor, Palembang, Palu, Lampung, Cirebon, Tangerang, Pekanbaru, Jayapura, Banjarmasin, Padang, Jakarta dan Samarinda, Jogjakarta, Malang, Semarang, Solo, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. Jayapura adalah kota ke-8 digelarnya Loop KePo dan telah mengunjungi sekolah-sekolah dan tempat nongkrong di antaranya di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMA Yapis, SMA Kalam Kudus, SMAN 5, SMA YPPK Teruna Bakti, SMA YPPK Taruna Darma, SMKN 1, dan SMAN 3 sejak 2-10 September 2015.
Kemudian Loopers akan diajak untuk bergabung di acara utama pada 12 September, dimana mereka dapat mengikuti coaching clinic tentang mobile video, digital writing dan digital music.
Vice President Sales Telkomsel area Pamasuka, Agus Mulyadi atau yang lebih sering disapa dengan Gusmul mengatakan, “Melalui Loop KePo yang digelar di Jayapura, Telkomsel ingin menunjukkan komitmennya di dalam membangun dan berkontribusi bagi negeri termasuk di kawasan timur Indonesia sesuai dengan semangat Telkomsel Paling Indonesia Untuk Indonesia," katanya.
"Generasi muda Papua harus juga mampu menjadikan teknologi digital sebagai sarana untuk mengekspresikan kreatifitas dan menyebarkan virus positif ke semua kalangan bahwa Kitorang Bisa!” tegas Gusmul.
Ririn Widaryani, Vice President Prepaid and Broadband Marketing menambahkan, “Loop KePo 2015 adalah kelanjutan dari upaya kami yang ingin menciptakan lebih banyak lagi kreator digital muda Indonesia, karena kami melihat Loopers yang berusia di antara 12–19 tahun memiliki ide, kreativitas dan passion yang sangat tinggi terhadap berbagai hal yang erat kaitannya dengan keseharian mereka".
“Pesan utama kami tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu kami berharap agar ke depannya para Loopers di Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari berbagai aplikasi digital, tapi juga mampu menjadi pencipta (kreator) dari konten-konten tersebut,” Ririn menandaskan.
(ash/fyk)
Salah satu corong yang bisa menjadi panggung pembuktian anak-anak muda Papua adalah melalui program Loop KePo Telkomsel yang bakal mengulas seputar mobile video, digital music, dan digital writing sebagai ajang mengembangkan kreativitas dan inovasi anak muda khususnya di kota Jayapura dalam menciptakan konten kreatif dan positif melalui kanal digital.
Tahun ini roadshow Loop KePo diadakan di 20 kota, yakni Bogor, Palembang, Palu, Lampung, Cirebon, Tangerang, Pekanbaru, Jayapura, Banjarmasin, Padang, Jakarta dan Samarinda, Jogjakarta, Malang, Semarang, Solo, Medan, Bandung, Surabaya dan Makassar. Jayapura adalah kota ke-8 digelarnya Loop KePo dan telah mengunjungi sekolah-sekolah dan tempat nongkrong di antaranya di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMA Yapis, SMA Kalam Kudus, SMAN 5, SMA YPPK Teruna Bakti, SMA YPPK Taruna Darma, SMKN 1, dan SMAN 3 sejak 2-10 September 2015.
Kemudian Loopers akan diajak untuk bergabung di acara utama pada 12 September, dimana mereka dapat mengikuti coaching clinic tentang mobile video, digital writing dan digital music.
Vice President Sales Telkomsel area Pamasuka, Agus Mulyadi atau yang lebih sering disapa dengan Gusmul mengatakan, “Melalui Loop KePo yang digelar di Jayapura, Telkomsel ingin menunjukkan komitmennya di dalam membangun dan berkontribusi bagi negeri termasuk di kawasan timur Indonesia sesuai dengan semangat Telkomsel Paling Indonesia Untuk Indonesia," katanya.
"Generasi muda Papua harus juga mampu menjadikan teknologi digital sebagai sarana untuk mengekspresikan kreatifitas dan menyebarkan virus positif ke semua kalangan bahwa Kitorang Bisa!” tegas Gusmul.
Ririn Widaryani, Vice President Prepaid and Broadband Marketing menambahkan, “Loop KePo 2015 adalah kelanjutan dari upaya kami yang ingin menciptakan lebih banyak lagi kreator digital muda Indonesia, karena kami melihat Loopers yang berusia di antara 12–19 tahun memiliki ide, kreativitas dan passion yang sangat tinggi terhadap berbagai hal yang erat kaitannya dengan keseharian mereka".
“Pesan utama kami tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu kami berharap agar ke depannya para Loopers di Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari berbagai aplikasi digital, tapi juga mampu menjadi pencipta (kreator) dari konten-konten tersebut,” Ririn menandaskan.
(ash/fyk)