
Jakarta - Bos Alibaba Jack Ma sempat keceplosan dengan menyebut kualitas barang palsu lebih baik dibanding barang asli. Kini, ia meralat ucapannya tersebut, dan menyebut kalau pernyataannya itu dipakai di luar konteks.
Menurut Ma, ia tetap pada pendirian awalnya, yaitu menolak kehadiran barang tiruan di jejaring e-commerce Alibaba. Ma dengan keras menyebut kalau barang tiruan itu tak mempunyai tempat di Alibaba, karena membuat barang tiruan itu sama dengan pencurian.
"Saya tak akan memberi toleransi bagi siapapun yang melanggar properti intelektual milik orang lain," ujar Jack Ma, seperti yang dikutip detikINET dariEngadget, Jumat (24/6/2016).
Namun Ma mengakui kalau kondisi pasar memang sudah berubah dan tak sedinamis dulu. Hal itu seperti membuka celah untuk barang-barang bajakan. "Jumlah ekspor sudah berkurang karena permintaan dari Barat tak seperti dulu lagi," ujarnya.
Hal ini menyebabkan banyak pabrik terkadang tak beroperasi sama sekali, yang tentu saja tak bagus untuk kegiatan bisnis. Jadi orang-orang yang berinvestasi membangun pabrik, peralatan dan sumber daya manusia harus mencari cara lain untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah.
Alibaba sendiri mengoperasikan platform e-commerce besar di China seperti Taobao, di mana ditengarai banyak barang palsu berseliweran. Tahun lalu, perusahaan fashion Prancis, Kering, yang menjual produk mewah seperti Gucci dan Yves Saint Lauren menggugat Alibaba karena dinilai mendorong penjualan barang bajakan dan mengambil untung besar.
(asj/ash)