Disahkannya tujuh nama domain baru oleh otoritas nama domain dan IP internasional, ICANN, dikuatirkan akan memunculkan gelombang baru pencaloan nama domain yang populer disebut sebagai tindakan cybersquatting. Demikian diberitakan Vnunet.com Senin (27/11/2000). Seperti diberitakan sebelumnya, ICANN telah mengesahkan tujuh nama domain internasional baru: .biz, .info, .name, .pro, .museum, .aero dan .coop. Rencananya domain-domain baru ini dapat mulai dipesan pada pertengahan 2001 mendatang. Beberapa analis dan registrar domain mengingatkan, sebuah perusahaan yang memiliki merek tertentu dan ingin melakukan web presence memerlukan pendaftaran sekitar 300 variasi nama domain baru. Jika strategi ini tidak dilakukan, dikuatirkan akan terjadi cybersquatting atau pembajakan merek oleh kompetitornya. Analis strategi Gartner, Audrey Apfel, mengatakan perusahaan yang telah atau akan melakukan web presence harus mengembangkan strategi penamaan domain baru yang melampaui dotcom. Menurut beberapa registrar, ICANN akan mengalami kesulitan dalam melakukan pelarangan praktek cybersquatting. "Jika nama domain itu dibuka, untuk merebut nama domain akan dibutuhkan proses hukum yang lama dan membutuhkan dana yang amat besar," ujar marketing manager Domain Audit, Niamh Cullen.