Kehadiran aplikasi pemetaan atau navigasi pada smartphone memang sangat membantu, bukan hanya untuk memberi info rute jalan tercepat menuju lokasi tujuan, aplikasi itu juga berguna untuk membantu kasus penculikan.

Seperti yang terjadi pada sebuah kasus di Belgia. Dilansir BBC, seorang gadis berusia 19 tahun mengaku diculik lima orang pria di depan sebuah klub malam di Brussels, Jumat (12/1)

 

Ia mengatakan kepada polisi jika dirinya diberikan obat dan dikurung di sebuah apartemen di dekat kota Charleroi selama tiga hari.

Untungnya, ia berhasi lolos dari penculikan itu berkat aplikasi Google Maps yang ia pasang di dalam smartphone miliknya.

Gadis itu melacak di mana lokasi ia berada saat penculikan lewat smartphone, lalu membagikan lokasi tersebut kapada kakak laki-lakinya.

Kedua tersangka sudah diringkus polisi dan telah didakwa hukuman penculikan serta pencabulan. Namun, kedua tersangka membantah telah melakukan kejahatan tersebut.

Menurut laporan media EFE, si terduga penculik sebenarnya sudah mengambil ponsel milik gadis itu, tapi ia berhasil mengambilnya kembali pada Senin (15/1).

Kakaknya kemudian segera melaporkan informasi yang didapatnya kepada pihak berwenang.

Operasi penyelamatan ke tempat penculikan dilakukan pada Senin (15/1) larut malam. Saat tiba di lokasi, polisi juga menemukan kedua pria tersangka penculikan di apartemen tersebut.

Gadis itu menuduh lima orang yang menculiknya telah berulang kali memerkosanya.

 

Namun, kedua tersangka itu berkilah mereka tidak melakukan hal jahat, malah mereka mengaku bila si gadis adalah kenalan salah satu dari komplotan mereka dan ikut ke apartemen tersebut secara sukarela tanpa paksaan. Hingga kini pencarian tiga tersangka lainnya masih dilakukan pihak kepolisian.