Tiga bulan setelah dimulainya pengujian pendaftaran alamat website dalam 4 bahasa lain selain bahasa Inggris, VeriSign Global Registry Services (GRS) menambah 64 bahasa lagi. Usaha ini dilakukan agar internet lebih dikenal di seluruh belahan dunia. Bahasa tambahan tersebut antara lain bahasa Yunani, bahasa-bahasa Eropa Barat, termasuk Perancis, Jerman, Portugis, dan Spanyol, bahasa-bahasa Eropa Timur, seperti Armenia, Rusia, Bulgaria, Macedonia, dan Georgia. Ke-64 bahasa ini sudah dimasukkan ke dalam program pengujian VeriSign yang diluncurkan November lalu. Sebelumnya, uji coba dimulai dengan bahasa Jepang, Korea, dan 2 versi bahasa Cina. Sejauh ini, sudah ada 800.000 situs yang terdaftar dengan bahasa-bahasa tersebut. Pendaftaran bisa dilakukan melalui 25 pendaftar domain name yang telah disetujui VeriSign GRS, yang memungkinkan situs-situs terdaftar dengan domain .com, .net, dan .org. Bulan depan, beberapa bahasa lain akan ditambahkan, termasuk bahasa Asia, seperti Laos, Thailand, dan Tibet. April nanti, diharapkan bahasa-bahasa Timur Tengah seperti Arab dan Ibrani, akan disertakan. Pengujian ini bukannya bebas kritik. Salah satunya dari Don Heath, presiden dan CEO Internet Society, kelompok nonprofit yang merupakan induk organisasi Internet Engineering Task Force (IETF) dan Internet Architecture Board. IETF dan beberapa badan standar sedang mengembangkan standar global untuk pendaftaran domain name multibahasa dalam rangka memasyarakatkan internet di seluruh dunia. Heath khawatir, uji coba yang dilakukan sebelum standarnya disetujui akan berbahaya. Ia mengatakan, "Bisa jadi akan timbul pemisahan-pemisahan di internet." IETF baru akan mengeluarkan pertengahan tahun ini. "Mereka seolah ingin buru-buru merambah pasar," komentar Heath mengenai VerSign.