Top Level Domain (TLD) baru yang dikhususkan bagi industri penerbangan mulai dibicarakan oleh Badan Asosiasi Penerbangan Amerika Serikat di Kansas. Meskipun TLD ini belum dapat diluncurkan pada bulan Juli atau Agustus, namun sebagian perusahaan penerbangan sudah mulai memasang kuda-kuda untuk meregistrasikan nama perusahaannya untuk TLD baru ini. "Kami berencana untuk menggunakan TLD dot-Aero ini untuk memperluas keberadaan usaha kami ini dan membuat situs kami selalu dapat diakses dengan menggunakan TLD apapun," kata Jared Friesen, Direktur Eksekutif Penerbangan bagian Informasi. Dot-Aero ini merupakan salah satu dari ketujuh TLD yang berhasil dipilih oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Ketujuh TLD baru ini merupakan alternatif yang diberikan ICANN bagi individu maupun perusahaan yang ingin meregistrasikan nama domainnya selain TLD yang telah ada. Saat ini saja, sudah sebanyak 30 juta lebih pengguna internet yang meregistrasikan TLD dengan .com, atau .net dan .org. Walaupun ICANN telah memberikan ketujuh alternatif ini, namun sampai dengan saat ini masih banyak pengguna yang ragu dalam meregistrasikan nama domainnya dengan TLD baru ini. United Airlines dan Southwest Airlines belum memutuskan untuk meregistrasikan nama perusahaannya dengan TLD baru yaitu dot-Aero. Sedangkan perusahaan penerbangan lainnya masih dalam posisi menunggu. Perusahaan Wichita's Raytheon Aircraft Co. ingin meregistrasikan nama perusahaannya dengan ekstension baru ini, namun mereka masih ragu dan mempertanyakan apakah orang mulai berhenti untuk mengakses .com atau tidak? "Pertanyaan ini sangat penting bagi kami karena percuma kalau kami meregistrasikan nama domain dengan TLD baru namun tidak ada pengguna internet yang akan mengaksesnya," kata Tim Travis, juru bicara Raytheon. Sedangkan penanggungjawab Wichita Airport tidak berminat untuk meregistrasikan nama domainnya dengan TLD baru. Alasan utamanya mereka telah mengamankan nama domainnya dengan TLD .com, .net dan .org dan mereka menganggap bahwa TLD baru belum begitu diminati untuk dijelajah orang banyak dan kami masih menunggu dan mempelajarinya terlebih dahulu. "Menurut kami nama domain dengan TLD .com sudah cukup mewakili kepentingan perusahaan kami dan saya yakin orang tidak akan lupa untuk mengakses .com karena .com sudah cukup melekat pada pikiran kita," kata Angie Prather.