Kampung UKM Digital Rambah Bandung

Unknown - Achmad Rouzni Noor II - detikinet, 15 Jun 2015

http://images.detik.com/content/2015/06/15/398/071418_img_8180.jpegMuhammad Awaluddin saat meresmikan Kampung UKM Digital di Bandung (dok.Telkom)
Jakarta - Telkom punya target program digital untuk satu juta usaha kecil dan menengah (UKM). Setelah Tangerang Selatan dan Mojokerto, kali ini giliran Bandung yang berhasil digaet untuk program UKM digital ini.

Inovasi Telkom dalam peluncuran program Kampung UKM Digital merupakan bagian dalam mendukung program pemerintah untuk kemajuan UKM Indonesia. Demikian seperti tertulis dalam keterangan yang dilansir Telkom, Senin (15/6/2015).

Program ini juga merupakan salah satu pengembangan UKM yang saat ini tengah berjalan yakni Roadshow Program BAGUS Indonesia, sebuah gerakan untuk membina aspirasi satu juta UKM di seluruh Indonesia. 

Program BAGUS Indonesia sendiri berupa kegiatan edukasi langsung untuk memperkenalkan manfaat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada pelaku UKM.

"Konsep Kampung UKM Digital adalah pemanfaatan TIK secara komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung proses bisnis yang berjalan dalam satu kampung atau area, sehingga para pelaku UKM yang ada semakin maju, mandiri dan modern," papar Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin.

Peluncuran Program Kampung UKM Digital di Sentra Kaos Suci (SKOCI) Goes Digital berlangsung secara sederhana di Pusat Komunitas SKOCI di Jalan Suci Bandung. Telkom bekerjasama dengan Pemkot Bandung, PD Pasar Bandung Bermartabat, Kampus dan berbagai Komunitas UKM Bandung.

Menurut Awaluddin, dukungan Telkom terhadap digitalisasi SKOCI adalah sejalan dengan program Pemkot Bandung berupa pengembangan UKM Kota Bandung yang terkenal sebagai pusat Industri Kreatif.
"Sentra Kaos Suci ini sangat spesial mengingat unsur kreativitas sangat kental dan ekosistem bisnisnya lebih komplet serta 415 membernya berkumpul dalam satu area," tutur pria berkumis ini menjelaskan pemilihan Sentra Kaos Suci.

Melalui program SKOCI Goes Digital ini, diharapkan pemasaran produk maupun proses bisnis yang selama ini mengandalkan offline, kini bisa dilakukan online

Pelaku UKM SKOCI dapat memanfaatkan aplikasi yang disediakan Telkom, seperti BosToko, Jarvis-Store, blanja.com dan smartbisnis.co.id, maupun aplikasi terkait logistik, keuangan hingga SDM-nya. 

"Sehingga value chain bisnis member SKOCI dapat terintegrasi penuh secara digital," lanjut Awaluddin.

Menyadari tantangan terberat dalam mentransformasi dari system pemasaran offline menjadi online atau pemanfaatan internet, Telkom menggandeng relawan TIK untuk pendampingan dan pembelajaran internet bisnis bagi member SKOCI dan komunitas UKM lainnya.

Untuk percepatan pemahaman pemanfaatan internet dalam berbisnis, Telkom juga mengangkat Wira Penggerak IT UKM berkolaborasi dengan Relawan TIK komunitas UKM yang ada. Sehingga nantinya, proses training dan pembelajaran TIK bisa dilakukan sendiri oleh komunitas UKM. 

"Ini salah satu kekuatan Kampung UKM Digital, di mana warga dari kampung tersebut akan mandiri dalam pemanfaatan TIK dalam berbisnis," terang Awaluddin.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan kontrak kesepakatan pemanfaatan berbagai layanan dan aplikasi seperti StarConnect, Jarvis-Store, Blanja.com, Wifi, Delima Point dan CUG Telkomsel.

Untuk sukses pelaksanaan Kampung UKM Digital ini, Telkom tentu saja tidak berdiri sendiri. Telkom mengajak berkolaborasi dengan pihak-pihak lain, atau dikenal dengan Penta-Helix, yakni akademisi, pelaku bisnis, komunitas, birokrasi dan media dalam konsep ABCGM. 

"Kolaborasi tersebut akan mempercepat pengembangan kemampuan pelaku UKM Indonesia," tutur Awaluddin yang didampingi jajaran Telkom Regional Jabar serta Executive General Manager Divisi Business Service Telkom, Yusron Hariyadi.

"Dengan peluncuran Kampung UKM Digital SKOCI ini, kami yakin 60 Kampung UKM Digital akan tergelar hingga akhir tahun ini. Ini merupakan salah satu strategi melengkapi program menuju satu juta UKM terdigitalisasi pada 2015 ini," terang Awaluddin optimistis.

Kampung UKM Digital ini melengkapi berbagai program pengembangan UKM yang sebelumnya sedang berjalan, seperti edukasi pemanfaatan TIK bagi UKM di 500 sentra UKM di berbagai kota, 100 Kampung Nelayan Digital dan Roadshow BAGUS Indonesia di 30 kota.

Berita Terkait