Kominfo Latih Seribu PNS agar Melek TIK

Unknown - Adi Fida Rahman - detikinet, 19 Dec 2016

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

Jakarta - Pemerintah tengah berupaya mewujudkan e-government agar dapat melayani masyarakat dengan cepat. Untuk itu, Kominfo membesut pelatihan untuk para pegawai negeri sipil (PNS) agar makin melek teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Sumber daya manusia (SDM) itu bagian penting dalam penerapan e-government. Jadi kami coba mengembangkan kemampuannya. Sehingga penerapan e-government dapat mudah terlaksana," kata Hadi M Idris, Kepala Pusat Literasi dan Profesi SDM Informatika Kominfo di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Adapun pelatihan yang dilakukan bertajuk Information Technology Capacity Building for Central and Local Government. Kominfo menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan bantuan hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Sebanyak 1.460 aparatur pemerintah Indonesia dan 30 aparatur Timor Leste yang mengikuti pelatihan ini. Mereka mengikuti 50 kelas dengan materi berupa: Chief Information Officer (CIO), Manager, Training of Trainers, Developer, dan Operator.

Pelatihan tersebut dipusatkan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) yang berlokasi di Cikarang, Bekasi.

Dikatakan Hedi, setelah selesai pelatihan ini diharapkan peserta dapat menularkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekannya di institusinya masing-masing. Selain itu pelatihan ini dapat menjadi standar dalam pengembangan SDM di pemerintahan.

"Saat ini belum terintegrasi. Semoga ini menjadi standar dan dapat diperluas pelaksanaannya," pungkas Hedi.

Dalam kesempatan ini, Assistant Country Director KOICA Indonesia Lee Young In mengatakan pengimpementasian TIK sangat diperlukan guna meningkatkan perekonomian suatu negara.

Karena itu pihaknya rela mengucurkan dana USD 3,7 juta untuk membantu Indonesia mewujudkan e-government lewat pelatihan ini. "Kami coba meningkatkan kapasitas TIK sehingga dapat membantu meningkatkan menerapan TIK di sektor private dan publik," kata Lee.

Ia pun berharap adanya pelatihan ini dapat menguatkan hubungan antara dua negara. "Sinergi antara Korea Selatan dan Indonesia akan semakin kuat, baik hubungan pemerintahannya maupun ekonomi," pungkas Lee. (afr/rou)

Berita Terkait