Momen Bersejarah: Pemilihan ICANN secara online di Election.com

Unknown - NamaDomain.com, 12 Oct 2000

Tanggal 10 Oktober 2000 merupakan momentum yang bersejarah dan terpenting. Sebuah proses pemilihan kepemimpinan organisasi internet, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) dilakukan secara real time dan online. Pemilihan ini dapat dilakukan oleh seluruh pengguna internet dimanapun dia berada asalkan telah mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan ini. Pemilihan ini disponsori oleh Election.com, sebuah penyedia jasa pemilihan umum secara Realtime dan Online. Namun pemilihan ini tidaklah berjalan mulus pada mulanya, kesalahan sistem terjadi dan menyebabkan beberapa pemilih tidak dapat mengikuti pemilihan ini. Pihak teknisi Election.com-pun terpaksa bekerja ekstra untuk memperbaikinya dan untungnya mereka berhasil mengatasi kerusakan. Pemilihan ini berakhir Selasa kemarin (10/10) dan meninggalkan pertanyaan besar di antara 25,000 pemilihnya: Apakah Pemilihan secara Realtime ini berhasil dengan sukses? Apakah pemilihan ini mampu menampung aspirasi mereka sebagai pengguna internte? Joe Mohen, CEO dari Election.com mengungkapkan bahwa walaupun terjadi kesalahan teknis selama proses pemilihan, namun pemilihan ini boleh dibilang sukses besar. "Kami berhasil mengontrol dan mengendalikan sistem dengan baik. Proses berjalan dengan mulus dan semua orang menikmatinya", lanjut Mohen. Pernyataan Joe Mohen ini didukung oleh Paul Hoffman, salah satu dari pemilih yang mengalami kendala dengan sistem, "Walaupun saya mengalami sedikit masalah dengan sistem, namun pemilihan secara realtime ini merupakan cara terbaik yang pernah saya lakukan dan bebas dari segala kecurangan". "Kegagalan yang pernah saya alami ini, membuat saya untuk lebih berhati-hati lagi, namun bukan berarti saya kapok untuk ikut dalam pemilihan secara online," lanjutnya. "Kita berharap agar sistem ini tetap diadakan. Mungkin sekarang masih mengalami kendala, tetapi saya rasa 10 tahun ke depan sudah lebih baik dari apa yang saya alami sekarang", lanjut Hoffman. Pemilihan Realtime dan Online ini merupakan sebuah pilihan yang baik untuk menghindari atribut kecurangan yang selalu menghantui pemilih dalam memberikan suaranya. Sistem LUBER (Langsung, Bebas dan Rahasia) berlaku dalam sistem e-election ini. Namun tidak menurut beberapa kritikus, mereka menganggap bahwa sistem e-election atau pemilihan elektronik ini belum siap untuk dilangsungkan. Para kritikus ini menganggap bahwa sistem pemilihan elektronik ini terlalu cepat. "Sistem ini menurut kami belum siap dan tidak aman. Apalagi tidak semua orang memiliki akses internet dan tidak semua orang memiliki komputer.", ujar mereka."Keterbatasan inilah yang menyebabkan sebagian orang tidak dapat memberikan suaranya dan tentu aspirasi tidak terdengar secara menyeluruh", kata mereka lagi. Kritikan ini disambut dingin oleh Mohen dan dia melihat bahwa tidak ada satupun dari pemilih yang merasa keberatan dengan apa yang dilakukannya. Menurut Mohen, "Mereka tidak ketakutan dan merasa terancam dengan teknologi ini." Walaupun banyak pihak yang merasa keberatan dengan teknologi ini, namun kita masih boleh berharap bahwa hal ini akan memeberikan warna baru dalam demokrasi. Tidak lebih dari 300,000 warga di Amerika Serikat sudah sering melakukan pemilihan elektronik ini. Walaupun demikian pihak penyelenggara pemilihan elektronik ini belum berani untuk mengadakan pemilihan presiden secara realtime dan online. "Kita tunggu waktu saja. Setelah sistem dinyatakan layak, kita akan mencoba bernegosiasi dengan mereka (pemerintah)", lanjut Mohen kembali.

Berita Terkait