Meskipun nama domain generik baru yang akan meramaikan gTLD yang sudah ada seperti .com, .net dan .org diluncurkan pada tahun depan, namun pihak-pihak terkait seperti cybersquatter, pemegang lisensi merk dagang, investor nama domain telah memanfaatkan fasilitas pre-registrasi yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan di Amerika untuk mengantisipasi booming nama domain baru. Para ahli telah memperingatkan kepada konsumen untuk bersikap lebih hati-hati lagi dalam menyikapi pre-registrasi ini. Kalaupun nama domain baru tersebut sudah pasti dikeluarkan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), para pihak yang terkait boleh-boleh saja untuk antri dalam meregistrasikan nama domain tsb. Namun dikarenakan sampai saat ini pihak ICANN belum mengeluarkan keputusan nama-nama gTLD apa saja yang akan dikeluarkan, maka pre-registrasi ini tentunya sangatlah riskan. Apalagi sebagian dari penyelenggara pre-regsitrasi meminta biaya yang lumayan besar yaitu $30/domainnya. "Masyarakat seharusnya lebih berhati-hati dalam menyikapi pre-regsitrasi ini", kata Louse Touton, wakil presiden dan konsultan umum untuk ICANN "Belum ada gTLD baru yang disetujui dan kami tidak menggaransi bahwa semua gTLD tersebut akan disetujui oleh kami". ICANN sudah mulai mengeluarkan ultimatum penambahan gTLD baru beberapa bulan lalu dan telah menyebarkan formulir kepada beberapa perusahaan yang berminat sebagai administrator bagi gTLD baru itu. Namun, gTLD baru itu belumlah aktif sampai dengan bulan November, dimana ICANN akan mengadakan pertemuan guna membahas permasalahan pengembangan nama domain baru ini. Ini tidak menutupi keinginan dari beberapa perusahaan seperti Imagine Online Design, Name.Space, dan Alternative Domains untuk menyelenggarakan pre-registrasi nama domain baru mulai dari .art sampai dengan .zone. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang memegang lisensi merk dagang yang berusaha untuk meregistrasikan nama perusahaannya pada gTLD baru ini seperti perusahaan konsultan terbesar yaitu andersen consulting, yang baru-baru ini telah mempre-registrasikan nama perusahaannya pada gTLD .consulting. Yahoo! sendiri juga turut dalam mempre-registrasikan nama domainnya dengan gTLD .sex dan juga ada investor yang meregistrasikan nama domain seperti law.firm. Boomingnya pre-registrasi nama domain baru ini telah memberikan beberapa permasalahan baru, seperti contohnya adalah adanya persamaan registrasi nama domain oleh tiga orang yang meregistrasikan nama domain sex.web dan ketiga kelompok tersebut sama-sama mengklaim bahwa mereka memiliki hak yang sama untuk nama domain sex.web itu. Siapkah ICANN menghadapi kecaman dan kritik apabila gTLD baru ini benar-benar diluncurkan pada awal tahun 2001? Kita lihat saja nanti!