
Jakarta - Qualcomm akan memodifikasi keluarga prosesor Snapdragon untuk menjalankan teknologi augmented reality (AR) di Project Tango.
Prosesor yang akan dimodifikasi itu adalah Snapdragon 652 dan 820, karena keduanya mendukung teknologi Tango, yang membolehkan pengguna tablet ataupun smartphone bisa bermain teknologi AR.
Dengan dukungan ini, vendor ponsel akan makin mudah dalam mengimplementasikan teknologi Tango ke dalam ponsel buatannya, demikian dikutip detikINET dari Venture Beat, Kamis (30/6/2016). Teknologi AR sendiri diprediksi akan menjadi bisnis tersendiri yang bernilai USD 120 miliar pada tahun 2020 nanti.
Qualcomm juga mengklaim kalau prosesor di seri 800 dan 600-nya di masa yang akan datang dipastikan mendukung teknologi Tango. Maksud dari dukungan ini adalah, semua algoritma dan sensor di Tango akan terhubung melalui prosesor Snapdragon.
Artinya, kehadiran prosesor tambahan untuk mengolah data dari bermacam sensor dan algoritma itu tak lagi diperlukan. Alhasil, konsumsi daya ponsel akan semakin berkurang, karena prosesor Snapdragon tersebut disebut hanya mengkonsumsi listrik dengan daya tak sampai 2 watt.
Dengan modifikasi tersebut, baik CPU maupun GPU dalam chip Snapdragon nantinya akan 'bebas tugas' dari pengolahan tambahan data, sehingga dapat berfungsi normal layaknya prosesor pada ponsel biasa.
(asj/ash)