
Jakarta - Pemerintah bersama seluruh operator seluler kembali menguji coba pengiriman pesan singkat (SMS) sebagai peringatan dini (early warning) untuk mengantisipasi bencana di Jakarta.
Operator seluler yang digandeng oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia.
Uji coba peringatan dini lewat SMS itu akan dikirimkan ke warga yang berada di pinggiran sungai Ciliwung untuk mengantisipasi banjir. Ketika ada tinggi muka air menunjukkan ketinggian tertentu maka langsung diinformasikan kepada warga.
"Kominfo akan memberitahu ke operator seluler, lalu operator mengirimkan secara broadcast ke nomor seluler warga berdasarkan lokasinya atau LBS (location base service) agar informasinya tepat sasaran," jelas Menkominfo Rudiantara saat ditemui di kantor Kibar, Menteng, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Selanjutnya, pengiriman SMS terkait bencana ini bakal diintegrasikan dengan nomor tunggal panggilan darurat 112 yang sedang disiapkan Kominfo. Nomor 112 ini bakal jadi layanan panggilan telepon satu pintu untuk segala keadaan darurat, seperi kebakaran, polisi, ambulans, sampai bencana alam.
Uji coba nomor tunggal untuk keadaan darurat ini diterapkan di 10 kota, antara lain Denpasar, Surabaya, Lombok, Batam, Makassar, Depok, Bogor, Tangerang Selatan, dan Balikpapan. Lalu di tahun ini targetnya bisa diaplikasikan di 100 daerah. "Targetnya di 2019 nanti 112 ini sudah bisa jalan di seluruh Indonesia," tegasnya.
Nomor darurat 112 ini rencananya bakal bermitra dengan Infomedia, anak perusahaan Telkom yang menyediakan layanan pelanggan berbasis panggilan telepon.
(rou/rou)